Deskripsi

“Lengkung SPEKTRUM FAJAR SENJA aneka warna KASIH SETIA ALLAH yang mengayomi JEJAK LANGKAH KEHIDUPAN bertanda nama 'BELUM'!"

Minggu, 20 Oktober 2024

Pemilihan Presiden Periode 2024 – 2029 Dalam Matriks Teori Vibrasi Kepelopran

(Oleh A. G. Hadzarmawit Netti) 

Pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2024 – 2029 sudah selesai pada 14 Februari 2024 lalu. Sidang sengketa pilpres yang ditangani oleh Mahkamah Konstitusi juga sudah selesai dibacakan keputusannya pada 22 April 2024. Pemenang pilpres pun sudah resmi ditetapkan oleh KPU setelah MK menolak gugatan kubu capres Anies Baswedan dan kubu capres Ganjar Pranowo. Kini—pada hari Minggu, 20 Oktober 2024—Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah dilantik menjadi Presiden dan akil Presiden RI periode tahun 2024 – 2029.

Selasa, 18 Juni 2024

Beberapa Catatan &Penjelasan tentang Hēmera dalam Yohanes 11:9 dan yang berkaitan

 


Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti

Catatan pendahuluan

Artikel ini merupakan penjelasan saya atas pertanyaan seorang pengusaha (anggota majelis gereja) yang berdomisili di Surabaya, Jawa Timur. Sahabat tersebut saya singkatkan namanya (ASP), yang meminta penjelasan mengenai hēmera (kata Yunani) dalam Yohanes 11:9 (Kitab Perjanjian Baru Bahasa Yunani). Sebenarnya ASP telah meminta penjelasan tentang hemera (Yohanes 11:9) kepada Pendeta (YTH), namun ASP merasa kurang puas atas penjelasan yang diberikan oleh YTH. ASP kemudian meminta penjelasan kepada saya melalui email. Dan inilah penjelasan saya:

Beginilah bunyi Yohanes 11:9: Jawab Yesus, “Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk. Karena ia melihat terang dunia ini.”  Transkripsi teks Perjanjian Baru Bahasa Yunani, sebagai berikut:  apekrithē  Iēsous, Ouchi dōdeka hōrai eisin tēs hēmeras; ean tis peripatē(i) en tē(i) hēmera, ou proskoptei, hoti to phōs tou kosmou toutou blepei. (Perjanjian Baru Indonesia – Yunani . LAI. Jakarta 2002)

Minggu, 16 Juni 2024

“Sujud Selembar Daun” (1)

 

Mezra E. Pellondou

Telah sujud selembar daun

di Taman Budaya Gerson Poyk

pada malam, 23 Desember 2023

dalam acara “Bincang-bincang Sastra Akhir Tahun”.

sujud selembar daun saat itu

bukan karena diterpa dan dihempaskan

siklon musim kemarau; melainkan lantaran semilir

yang dihembuskan oleh Mezra.

 

Kamis, 13 Juni 2024

Pergantian Pemimpin dan Kemapanan Kerajaan Menurut Pandangan Leluhur Etnis Rote

 


Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti

SEMENJAK berabad-abad yang lalu leluhur etnis Rote telah memiliki pandangan yang jelas mengenai pergantian pimpinan serta kemapanan kerajaan (nusak). Tugas dan tanggung jawab apa yang harus dirampungkan oleh seorang pemimpin demi kesinambungan kepemimpinan serta kemapanan kerajaan selanjutnya yang menjamin kemaslahatan rakyat, telah disadari sedalam-dalamnya oleh para leluhur etnis Rote.

Jumat, 30 Juni 2023

BAGIAN KETIGA - Hanya Ada Satu ALLAH yang Disebut BAPA Tidak Ada ALLAH Lain yang Disebut IBU


 

(Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti)

 

Pada bagian ketiga tulisan ini saya harus mengawalinya dengan menyebut Mery Kolimon, penulis buku Misi PEMBERDAYAAN Prespektif Teologi Feminis (BPK Gunung Mulia Jakarta. Cetakan ke-1, 2022. Banyaknya halaman buku: xxxvi + 539 hlm; tebal 3,5 cm; format: 15 x 23 cm).  Sebelum memulai pembahasan, saya merasa perlu mengemukakan dua pertanggungjawaban. Pertama, nama penulis buku, yakni Mery Kolimon, saya sebut tanpa gelar (sekalipun saya kenal), karena memang Mery Kolimon tidak menyebutkan gelarnya baik pada judul buku ( kover buku bagian depan), maupun pada judul halaman dalam.  Penulis buku hanya menyebut secara singkat identitasnya pada kover buku bagian belakang: “Mery Loise Yuliane Kolimon lahir pada tahun 1972 di SoE, Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur. Saat ini mengabdi di Sinode GMIT dan mengajar pada Program Pascasarjana Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, NTT, dengan mengampu mata kuliah Misiologi.” Kedua, Tulisan bagian ketiga ini saya sumbangkan, setelah mempertimbangkan  pernyataan dan harapan Mery Kolimon: “Saya menyadari pemikiran saya tidak sempurna. Kesempurnaan hanyalah milik Allah. Untuk itu, saya mengharapkan tanggapan kritis dari para pembaca agar di masa yang akan datang pemikiran dalam buku ini dapat berkembang.” (Kata Pengantar Oleh Penulis, hlm. xxxi). Demikianlah alasan pertanggungjawaban saya sebagai seorang pengarang taat asas.