Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti
MANUSIA dan waktu tak terpisahkan. Manusia berada dalam
waktu, terkurung dalam waktu, namun serentak mengatasi waktu dan sadar akan
waktu, sehingga manusia dapat bermenung tentang waktu. Itulah kelebihan manusia
jika dibandingkan dengan binatang.
Pada umumnya manusia melakukan pembabakan waktu atas dua
fase, yaitu waktu yang lalu dan waktu yang akan datang. Waktu yang lalu
benar-benar telah berlalu, sedangkan waktu yang akan datang masih terbentang di
muka. Karena itu sadar akan waktu berarti sadar akan waktu yang sudah lalu dan
sadar akan waktu yang akan datang. Kedua fase waktu ini masuk ke dalam
kesadaran manusia, karena manusia mempunyai prinsip yang mempersatukan waktu
yang sudah lalu dan waktu yang akan datang dalam suatu perpaduan dalam momen yang disebut saat sekarang.