Karangan mini ini saya persembahkan kepada setiap warga Kristen yang telah diusik oleh isu “Yesus Tidak Bangkit”, sebagaimana disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan kelompok Makam Talpiot.
Berkenaan dengan isu “Yesus Tidak Bangkit” yang disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan Makam Talpiot, Adi A. Sutama (lulusan STT Duta Wacana) mengemukakan tanggapan dan sanggahannya melalui buku Yesus Tidak Bangkit? –Menyingkap Rekayasa Yesus Historis dan Makam Talpiot, yang diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia Jakarta pada tahun 2007.
Dengan demikian, karangan mini ini pun saya harapkan dapat dibaca dan didalami pula oleh setiap orang yang telah membaca buku yang ditulis oleh Adji A. Sutama.
Pada prinsipnya saya mendukung Adji A. Sutama yang teguh meyakini kebangkitan Yesus sebagaimana disaksikan dalam Perjanjian Baru. Sebab, jikalau Yesus tidak dibangkitkan dari kematian, sia-sialah kepercayaan kita.
Namun berkenaan dengan tubuh kebangkitan Yesus, wedaran yang saya kemukakan dalam karangan mini ini berbeda dengan uraian yang dikemukakan oleh Adji A. Sutama. Kendatipun terdapat perbedaan wedaran, namun hakikatnya sama: membenarkan dan mengakui kebangkitan Yesus dari kematian! Dan untuk tujuan itu, karangan mini ini saya beri judul, TAO Tentang Penyelamatan oleh Allah melalui Kelahiran, Kematian, dan Kebangkitan Yesus.
Untuk para pembaca maklumi, naskah mini ini telah saya serahkan kepada BPK Gunung Mulia Jakarta pada tanggal 24 Desember 2013 disertai permohonan untuk diterbitkan. Namun, karena hingga kini, BPK Gunung Mulia tidak memberikan jawaban apa pun, saya muat saja di blog saya, agar hasil kontemplasi saya tentang kebangkitan Yesus sebagaimana terdapat dalam naskah mini ini dapat dibaca setiap orang mampir di blog saya.
Naskah mini ini akan dimuat dalam beberapa seri yang terdiri dari:
BAGIAN PERTAMA : Tao, dan Tao dan metamorfosa.
BAGIAN KEDUA : Tao dalam rencana penyelamatan oleh Allah.
BAGIAN KETIGA : Tao dalam hidup yang baru,
Tao dalam struktur manusia, dan
Analisis mengenai proses kematian.
BAGIAN KEEMPAT : Tao dalam kebangkitan Yesus, dan
Catatan antara (bagian pertama).
BAGIAN KELIMA : Kembali ke pokok pembicaraan.
BAGIAN KEENAM : Catatan antara (bagian kedua).
BAGIAN
KEENAM
Catatan
antara (bagian kedua)
Dalam buku Aku Memahami Yang Aku Imani (BPK
GM Jakarta 2012. Cetakan ke-3), Ebenhaizer I. Nuban Timo menguraikan tentang
Yesus Kristus yang bangkit dari kematian sebagai berikut: “Yesus Kristus yang dahulu pada masa prapaskah hadir di tengah
murid-murid secara fisik, dalam daging dan darah, dalam rupa manusia, sekarang
setelah paskah menjadi roh. Kehadiran Yesus Kristus di antara murid-murid
setelah kebangkitan adalah dalam wujud roh. Yesus Kristus pascapaskah adalah
roh. Seperti apakah roh itu?
Karangan mini ini saya persembahkan kepada setiap warga Kristen yang telah diusik oleh isu “Yesus Tidak Bangkit”, sebagaimana disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan kelompok Makam Talpiot.
Berkenaan dengan isu “Yesus Tidak Bangkit” yang disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan Makam Talpiot, Adi A. Sutama (lulusan STT Duta Wacana) mengemukakan tanggapan dan sanggahannya melalui buku Yesus Tidak Bangkit? –Menyingkap Rekayasa Yesus Historis dan Makam Talpiot, yang diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia Jakarta pada tahun 2007.
Dengan demikian, karangan mini ini pun saya harapkan dapat dibaca dan didalami pula oleh setiap orang yang telah membaca buku yang ditulis oleh Adji A. Sutama.
Pada prinsipnya saya mendukung Adji A. Sutama yang teguh meyakini kebangkitan Yesus sebagaimana disaksikan dalam Perjanjian Baru. Sebab, jikalau Yesus tidak dibangkitkan dari kematian, sia-sialah kepercayaan kita.
Namun berkenaan dengan tubuh kebangkitan Yesus, wedaran yang saya kemukakan dalam karangan mini ini berbeda dengan uraian yang dikemukakan oleh Adji A. Sutama. Kendatipun terdapat perbedaan wedaran, namun hakikatnya sama: membenarkan dan mengakui kebangkitan Yesus dari kematian! Dan untuk tujuan itu, karangan mini ini saya beri judul, TAO Tentang Penyelamatan oleh Allah melalui Kelahiran, Kematian, dan Kebangkitan Yesus.
Untuk para pembaca maklumi, naskah mini ini telah saya serahkan kepada BPK Gunung Mulia Jakarta pada tanggal 24 Desember 2013 disertai permohonan untuk diterbitkan. Namun, karena hingga kini, BPK Gunung Mulia tidak memberikan jawaban apa pun, saya muat saja di blog saya, agar hasil kontemplasi saya tentang kebangkitan Yesus sebagaimana terdapat dalam naskah mini ini dapat dibaca setiap orang mampir di blog saya.
Naskah mini ini akan dimuat dalam beberapa seri yang terdiri dari:
BAGIAN PERTAMA : Tao, dan Tao dan metamorfosa.
BAGIAN KEDUA : Tao dalam rencana penyelamatan oleh Allah.
BAGIAN KETIGA : Tao dalam hidup yang baru,
Tao dalam struktur manusia, dan
Analisis mengenai proses kematian.
BAGIAN KEEMPAT : Tao dalam kebangkitan Yesus, dan
Catatan antara (bagian pertama).
BAGIAN KELIMA : Kembali ke pokok pembicaraan.
BAGIAN KEENAM : Catatan antara (bagian kedua).
BAGIAN
KELIMA
Kembali
ke pokok pembicaraan
Kembali ke pokok pembicaraan tentang Tao
dalam kebangkitan Yesus, saya patut menyatakan rasa syukur karena Adji
A. Sutama gigih membela dan mempertahankan kesaksian tentang “kebangkitan
Yesus” yang diragukan, ditolak (tidak diakui) oleh para penganut Yesus Historis
dan Makam Talpiot. Pada prinsipnya saya berada di pihak Adji A. Sutama yang
mengakui peristiwa kebangkitan Yesus, sekalipun saya tidak sependapat dengan
pandangan Adji A. Sutama tentang “Tubuh Yesus-Kebangkitan” sebagaimana dikutip
di atas.
Karangan mini ini saya persembahkan kepada setiap warga Kristen yang telah diusik oleh isu “Yesus Tidak Bangkit”, sebagaimana disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan kelompok Makam Talpiot.
Berkenaan dengan isu “Yesus Tidak Bangkit” yang disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan Makam Talpiot, Adi A. Sutama (lulusan STT Duta Wacana) mengemukakan tanggapan dan sanggahannya melalui buku Yesus Tidak Bangkit? –Menyingkap Rekayasa Yesus Historis dan Makam Talpiot, yang diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia Jakarta pada tahun 2007.
Dengan demikian, karangan mini ini pun saya harapkan dapat dibaca dan didalami pula oleh setiap orang yang telah membaca buku yang ditulis oleh Adji A. Sutama.
Pada prinsipnya saya mendukung Adji A. Sutama yang teguh meyakini kebangkitan Yesus sebagaimana disaksikan dalam Perjanjian Baru. Sebab, jikalau Yesus tidak dibangkitkan dari kematian, sia-sialah kepercayaan kita.
Namun berkenaan dengan tubuh kebangkitan Yesus, wedaran yang saya kemukakan dalam karangan mini ini berbeda dengan uraian yang dikemukakan oleh Adji A. Sutama. Kendatipun terdapat perbedaan wedaran, namun hakikatnya sama: membenarkan dan mengakui kebangkitan Yesus dari kematian! Dan untuk tujuan itu, karangan mini ini saya beri judul, TAO Tentang Penyelamatan oleh Allah melalui Kelahiran, Kematian, dan Kebangkitan Yesus.
Untuk para pembaca maklumi, naskah mini ini telah saya serahkan kepada BPK Gunung Mulia Jakarta pada tanggal 24 Desember 2013 disertai permohonan untuk diterbitkan. Namun, karena hingga kini, BPK Gunung Mulia tidak memberikan jawaban apa pun, saya muat saja di blog saya, agar hasil kontemplasi saya tentang kebangkitan Yesus sebagaimana terdapat dalam naskah mini ini dapat dibaca setiap orang mampir di blog saya.
Naskah mini ini akan dimuat dalam beberapa seri yang terdiri dari:
BAGIAN PERTAMA : Tao, dan Tao dan metamorfosa.
BAGIAN KEDUA : Tao dalam rencana penyelamatan oleh Allah.
BAGIAN KETIGA : Tao dalam hidup yang baru,
Tao dalam struktur manusia, dan
Analisis mengenai proses kematian.
BAGIAN KEEMPAT : Tao dalam kebangkitan Yesus, dan
Catatan antara (bagian pertama).
BAGIAN KELIMA : Kembali ke pokok pembicaraan.
BAGIAN KEENAM : Catatan antara (bagian kedua).
BAGIAN
KEEMPAT
Tao dalam kebangkitan Yesus
Dalam uraian tentang Tao dan
metamorfosakita ketahui bahwa Tao
mengajarkan tentang adanya metamorfosa. Menurut kesaksian Injil, metamorfosa
pernah terjadi pada Yesus, sebelum Ia mati disalibkan di Golgota dan dikuburkan
oleh Yusuf, orang Arimatea (Matius 27:57 – 60, par.). Metamorfosa yang pernah
terjadi pada Yesus itu disaksikan dalam Matius 17:2 yang berbunyi: “Lalu Yesus berubah rupa di depan mata
mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih
bersinar seperti terang”. Transkripsi
teks bahasa Yunani berbunyi sebagai berikut: kai metemorphōthē emprosthen
auton, kai elampsen to prosōpon autou hōs ho hēlios, ta de himatia autou
egeneto leuka hōs to phōs. Perhatikan kata yang dicetak dengan huruf tebal,
metemorphōthē,
dari kata metamorphōmai, artinya “berubah rupa”. Penulis Injil Markus
mempergunakan kata yang sama seperti yang terdapat dalam Matius 17:2. Berdasarkan
kesaksian teks ini, untuk beberapa saat, Yesus berubah rupadan pakaian-Nya pun berubah
rupa: wajah Yesus bercahaya
seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Metamorfosa
yang terjadi pada Yesus, dilihat oleh tiga orang murid-Nya yaitu Petrus,
Yakobus dan Yohanes. Selain itu, bukan saja terjadi metamorfosa pada Yesus,
tetapi juga terjadi penampakan yang dilihat oleh ketiga murid itu, yaitu penampakan
Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus sebagaimana telah diuraikan di
atas.
Karangan mini ini saya persembahkan kepada setiap warga Kristen yang telah diusik oleh isu “Yesus Tidak Bangkit”, sebagaimana disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan kelompok Makam Talpiot.
Berkenaan dengan isu “Yesus Tidak Bangkit” yang disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan Makam Talpiot, Adi A. Sutama (lulusan STT Duta Wacana) mengemukakan tanggapan dan sanggahannya melalui buku Yesus Tidak Bangkit? –Menyingkap Rekayasa Yesus Historis dan Makam Talpiot, yang diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia Jakarta pada tahun 2007.
Dengan demikian, karangan mini ini pun saya harapkan dapat dibaca dan didalami pula oleh setiap orang yang telah membaca buku yang ditulis oleh Adji A. Sutama.
Pada prinsipnya saya mendukung Adji A. Sutama yang teguh meyakini kebangkitan Yesus sebagaimana disaksikan dalam Perjanjian Baru. Sebab, jikalau Yesus tidak dibangkitkan dari kematian, sia-sialah kepercayaan kita.
Namun berkenaan dengan tubuh kebangkitan Yesus, wedaran yang saya kemukakan dalam karangan mini ini berbeda dengan uraian yang dikemukakan oleh Adji A. Sutama. Kendatipun terdapat perbedaan wedaran, namun hakikatnya sama: membenarkan dan mengakui kebangkitan Yesus dari kematian! Dan untuk tujuan itu, karangan mini ini saya beri judul, TAO Tentang Penyelamatan oleh Allah melalui Kelahiran, Kematian, dan Kebangkitan Yesus.
Untuk para pembaca maklumi, naskah mini ini telah saya serahkan kepada BPK Gunung Mulia Jakarta pada tanggal 24 Desember 2013 disertai permohonan untuk diterbitkan. Namun, karena hingga kini, BPK Gunung Mulia tidak memberikan jawaban apa pun, saya muat saja di blog saya, agar hasil kontemplasi saya tentang kebangkitan Yesus sebagaimana terdapat dalam naskah mini ini dapat dibaca setiap orang mampir di blog saya.
Naskah mini ini akan dimuat dalam beberapa seri yang terdiri dari:
BAGIAN PERTAMA : Tao, dan Tao dan metamorfosa.
BAGIAN KEDUA : Tao dalam rencana penyelamatan oleh Allah.
BAGIAN KETIGA : Tao dalam hidup yang baru,
Tao dalam struktur manusia, dan
Analisis mengenai proses kematian.
BAGIAN KEEMPAT : Tao dalam kebangkitan Yesus, dan
Catatan antara (bagian pertama).
BAGIAN KELIMA : Kembali ke pokok pembicaraan.
BAGIAN KEENAM : Catatan antara (bagian kedua).
BAGIAN
KETIGA
Taodalam hidup yang baru
Mengenai “hidup
yang baru” bagi setiap orang yang percaya akan Yesus Kristus, Rasul Paulus
berkata antara lain: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah
dibaptiskan dalam Kristus, telah dibaptiskan dalam kematian-Nya? Dengan
demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian,
supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh
kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru” (Roma 6:3,
4).
Karangan mini ini saya persembahkan kepada setiap warga Kristen yang telah diusik oleh isu “Yesus Tidak Bangkit”, sebagaimana disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan kelompok Makam Talpiot.
Berkenaan dengan isu “Yesus Tidak Bangkit” yang disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan Makam Talpiot, Adi A. Sutama (lulusan STT Duta Wacana) mengemukakan tanggapan dan sanggahannya melalui buku Yesus Tidak Bangkit? –Menyingkap Rekayasa Yesus Historis dan Makam Talpiot, yang diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia Jakarta pada tahun 2007.
Dengan demikian, karangan mini ini pun saya harapkan dapat dibaca dan didalami pula oleh setiap orang yang telah membaca buku yang ditulis oleh Adji A. Sutama.
Pada prinsipnya saya mendukung Adji A. Sutama yang teguh meyakini kebangkitan Yesus sebagaimana disaksikan dalam Perjanjian Baru. Sebab, jikalau Yesus tidak dibangkitkan dari kematian, sia-sialah kepercayaan kita.
Namun berkenaan dengan tubuh kebangkitan Yesus, wedaran yang saya kemukakan dalam karangan mini ini berbeda dengan uraian yang dikemukakan oleh Adji A. Sutama. Kendatipun terdapat perbedaan wedaran, namun hakikatnya sama: membenarkan dan mengakui kebangkitan Yesus dari kematian! Dan untuk tujuan itu, karangan mini ini saya beri judul, TAO Tentang Penyelamatan oleh Allah melalui Kelahiran, Kematian, dan Kebangkitan Yesus.
Untuk para pembaca maklumi, naskah mini ini telah saya serahkan kepada BPK Gunung Mulia Jakarta pada tanggal 24 Desember 2013 disertai permohonan untuk diterbitkan. Namun, karena hingga kini, BPK Gunung Mulia tidak memberikan jawaban apa pun, saya muat saja di blog saya, agar hasil kontemplasi saya tentang kebangkitan Yesus sebagaimana terdapat dalam naskah mini ini dapat dibaca setiap orang mampir di blog saya.
Naskah mini ini akan dimuat dalam beberapa seri yang terdiri dari:
BAGIAN PERTAMA : Tao, dan Tao dan metamorfosa.
BAGIAN KEDUA : Tao dalam rencana penyelamatan oleh Allah.
BAGIAN KETIGA : Tao dalam hidup yang baru,
Tao dalam struktur manusia, dan
Analisis mengenai proses kematian.
BAGIAN KEEMPAT : Tao dalam kebangkitan Yesus, dan
Catatan antara (bagian pertama).
BAGIAN KELIMA : Kembali ke pokok pembicaraan.
BAGIAN KEENAM : Catatan antara (bagian kedua).
BAGIAN
KEDUA
Taodalam rencana penyelamatan oleh Allah
Tao dalam dunia biologis sebagaimana dikemukakan di atas
ini sejalan dengan Tao dalam rencana
penyelamatan yang Allah lakukan di dalam Yesus yang dikandung dan dilahirkan
oleh Maria. Secara analogi konversi dapat diuraikan sebagai berikut.
Karangan mini ini saya persembahkan kepada setiap warga Kristen yang telah diusik oleh isu “Yesus Tidak Bangkit”, sebagaimana disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan kelompok Makam Talpiot.
Berkenaan dengan isu “Yesus Tidak Bangkit” yang disebarkan oleh kelompok Yesus Historis dan Makam Talpiot, Adi A. Sutama (lulusan STT Duta Wacana) mengemukakan tanggapan dan sanggahannya melalui buku Yesus Tidak Bangkit? –Menyingkap Rekayasa Yesus Historis dan Makam Talpiot, yang diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia Jakarta pada tahun 2007.
Dengan demikian, karangan mini ini pun saya harapkan dapat dibaca dan didalami pula oleh setiap orang yang telah membaca buku yang ditulis oleh Adji A. Sutama.
Pada prinsipnya saya mendukung Adji A. Sutama yang teguh meyakini kebangkitan Yesus sebagaimana disaksikan dalam Perjanjian Baru. Sebab, jikalau Yesus tidak dibangkitkan dari kematian, sia-sialah kepercayaan kita.
Namun berkenaan dengan tubuh kebangkitan Yesus, wedaran yang saya kemukakan dalam karangan mini ini berbeda dengan uraian yang dikemukakan oleh Adji A. Sutama. Kendatipun terdapat perbedaan wedaran, namun hakikatnya sama: membenarkan dan mengakui kebangkitan Yesus dari kematian! Dan untuk tujuan itu, karangan mini ini saya beri judul, TAO Tentang Penyelamatan oleh Allah melalui Kelahiran, Kematian, dan Kebangkitan Yesus.
Untuk para pembaca maklumi, naskah mini ini telah saya serahkan kepada BPK Gunung Mulia Jakarta pada tanggal 24 Desember 2013 disertai permohonan untuk diterbitkan. Namun, karena hingga kini, BPK Gunung Mulia tidak memberikan jawaban apa pun, saya muat saja di blog saya, agar hasil kontemplasi saya tentang kebangkitan Yesus sebagaimana terdapat dalam naskah mini ini dapat dibaca setiap orang mampir di blog saya.
Naskah mini ini akan dimuat dalam beberapa seri yang terdiri dari:
BAGIAN PERTAMA : Tao, dan Tao dan metamorfosa.
BAGIAN KEDUA : Tao dalam rencana penyelamatan oleh Allah.
BAGIAN KETIGA : Tao dalam hidup yang baru,
Tao dalam struktur manusia, dan
Analisis mengenai proses kematian.
BAGIAN KEEMPAT : Tao dalam kebangkitan Yesus, dan
Catatan antara (bagian pertama).
BAGIAN KELIMA : Kembali ke pokok pembicaraan.
BAGIAN KEENAM : Catatan antara (bagian kedua).
BAGIAN PERTAMA
Tao
Beberapa ratus tahun sebelum Masehi
orang-orang Tionghoa telah menganut suatu sistem kepercayaan yang disebut, yang
diajarkan oleh Lao-tze (lahir pada tahun 604 sebelum Masehi). Tao tidak diungkapkan, disebutkan, dan
dilukiskan dengan kata-kata (Sacret Book
of the East [SBE],14:1-3; 32:1:
37:3. Dalam: The World’s Living Religions).
Namun demikian, demi pemahaman, orang mengartikan dan menjelaskan Tao secara etimologis dan secara teknis.
Karangan
mini ini saya persembahkan kepada setiap warga Kristen yang telah diusik oleh
isu “Yesus Tidak Bangkit”, sebagaimana disebarkan oleh kelompok Yesus Historis
dan kelompok Makam Talpiot.
Berkenaan
dengan isu “Yesus Tidak Bangkit” yang disebarkan oleh kelompok Yesus Historis
dan Makam Talpiot, Adi A. Sutama (lulusan STT Duta Wacana)mengemukakan tanggapan dan sanggahannya
melalui bukuYesus Tidak Bangkit? –Menyingkap Rekayasa Yesus Historis dan Makam
Talpiot, yang diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia Jakarta pada tahun 2007.