Deskripsi

“Lengkung SPEKTRUM FAJAR SENJA aneka warna KASIH SETIA ALLAH yang mengayomi JEJAK LANGKAH KEHIDUPAN bertanda nama 'BELUM'!"

Minggu, 16 Juni 2024

“Sujud Selembar Daun” (1)

 

Mezra E. Pellondou

Telah sujud selembar daun

di Taman Budaya Gerson Poyk

pada malam, 23 Desember 2023

dalam acara “Bincang-bincang Sastra Akhir Tahun”.

sujud selembar daun saat itu

bukan karena diterpa dan dihempaskan

siklon musim kemarau; melainkan lantaran semilir

yang dihembuskan oleh Mezra.

 

Kini selembar daun itu

kembali dalam keterpencilan dan kesunyian

sebab keterpencilan dan kesunyian adalah pilihannya

di situlah  selembar daun itu tetap sujud

sebab sujud adalah penyerahan diri dan kepatuhan,

pemuliaan dan takzim

bukan saja kepada yang menyebut dirinya Aku Ada Yang Aku Ada

melainkan juga terhadap universum, dan sesama penikmat sastra

dan budaya yang ada dan meng-ada di tengah-tengah ruang dan waktu.

 

Di Taman Budaya Gerson Poyk pada malam 23-12-2023,

tersirat desah sujud selembar daun bersama kohelet:

ada waktu kita menanam

ada waktu kita menuai

ada waktu kita bertemu; ada waktu kita berpisah,

pupuklah kasih sesama manusia di tengah kurun waktu

bertanda nama belum

dalam karya keindahan bernilai abadi.

 

Mezra, sujud selembar daun itu adalah judul kumpulan puisi

kepunyaanmu; bersitan ketulusan sukmamu

yang kupungut menjadi renungan

dan doaku

di keterpencilan dan kesunyian menyongsong Natal,

Jumat Agung, dan Paskah—Juruselamat, YESUS.

 

 

 

 

 

Kupang, 24 Desember 2023

[Jam 01: 35, dini hari Minggu]

a. g. hadzarmawit netti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar