Deskripsi

“Lengkung SPEKTRUM FAJAR SENJA aneka warna KASIH SETIA ALLAH yang mengayomi JEJAK LANGKAH KEHIDUPAN bertanda nama 'BELUM'!"

Sabtu, 20 September 2014

Beberapa catatan atas opini Marsel Robot

Catatan Pengantar:
Atas permintaan pembaca, berikut ini saya muat di blog saya lima artikel yang terdapat di lampiran buku SAJAK-SAJAK CHAIRIL ANWARDALAM KONTEMPLASI (B You Publishing Surabaya 2011 halaman 179-243) masing-masing berjudul: 1. IMAJINASI DAN FANTASI MENURUT KONSEP PSIKOLOGI 2. Marginalia atas: 15 tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur; 3. Sungguh Trenyuh (Catatan untuk Silvester Ule seputar “Perlukah ‘trenyuh’ itu?”); 4. Seputar Jurnalisme Sastrawi (Catatan untuk Isidorus Lilijawa); 5. Beberapa catatan atas opini Marsel Robot Tentang Fantasi: Sebuah pertengkaran yang menyembuhkan. Mudah-mudahan uraian dalam kelima artikel ini dapat dibaca oleh para pihak yang tidak memiliki buku saya sebagaimana judulnya telah disebutkan di atas. SELAMAT MEMBACA!

Tentang fantasi: Sebuah pertengkaran
yang menyembuhkan
                                                      
 Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti

Catatan pendahuluan

Setelah membaca artikel Marsel Robot (selanjutnya saya sapa, Robot) “Tentang fantasi: Sebuah pertengkaran yang menyembuhkan” (Pos Kupang, 26 Februari 2008), saya ingin memberikan beberapa catatan pendahuluan sebelum masuk ke dalam percakapan tentang fantasi menurut versi Robot.

Pertama, artikel saya berjudul “Marginalia atas opini Maria Matildis Banda seputar imajinasi, fantasi dan khayalan” (Pos Kupang, 16 Januari 2008) merupakan sebuah masukan yang saya serahkan kepada editor buku 15 tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur. Masukan tersebut bukan untuk dipublikasikan di media Pos Kupang, melainkan untuk dibaca dan dipertimbangkan secara khusus oleh editor buku 15 tahun Pos Kupang, yaitu Tony Kleden, Dion D.B. Putra, dan yang terutama ialah sebagai masukan bagi Maria Matildis Banda sendiri yang opininya saya tanggapi.

Jumat, 19 September 2014

Seputar Jurnalisme Sastrawi

Catatan Pengantar:
Atas permintaan pembaca, berikut ini saya muat di blog saya lima artikel yang terdapat di lampiran buku SAJAK-SAJAK CHAIRIL ANWARDALAM KONTEMPLASI (B You Publishing Surabaya 2011 halaman 179-243) masing-masing berjudul: 1. IMAJINASI DAN FANTASI MENURUT KONSEP PSIKOLOGI 2. Marginalia atas: 15 tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur; 3. Sungguh Trenyuh (Catatan untuk Silvester Ule seputar “Perlukah ‘trenyuh’ itu?”); 4. Seputar Jurnalisme Sastrawi (Catatan untuk Isidorus Lilijawa); 5. Beberapa catatan atas opini Marsel Robot Tentang Fantasi: Sebuah pertengkaran yang menyembuhkan. Mudah-mudahan uraian dalam kelima artikel ini dapat dibaca oleh para pihak yang tidak memiliki buku saya sebagaimana judulnya telah disebutkan di atas. SELAMAT MEMBACA!

(Catatan untuk Isidorus Lilijawa)

Oleh: A. G. Hadzarmawit Nettu 

SETELAH membaca “Seputar jurnalisme sastrawi” (Ruang diskusi untuk A.G. H. Netti) yang ditulis oleh Isidorus Lilijawa—selanjutnya akan saya sapa, IL—(Pos  Kupang edisi Kamis, 31 Januari 2008), saya ingin mengemukakan beberapa hal sebagai berikut.

Pertama, Opini saya yang dimuat di Pos Kupang edisi Rabu, 16 Januari 2008, bukan opini yang menafikan “jurnalisme sastrawi”, melainkan opini yang menafikan pendapat Maria MB tentang ‘imajinasi, fantasi, dan khayalan’, yang saya uraikan di bawah judul “Marginalia atas opini Maria Matildis Banda seputar ‘imajinasi, fantasi, dan khayalan’”.

Kamis, 18 September 2014

SUNGGUH TRENYUH

Catatan Pengantar:
Atas permintaan pembaca, berikut ini saya muat di blog saya lima artikel yang terdapat di lampiran buku SAJAK-SAJAK CHAIRIL ANWARDALAM KONTEMPLASI (B You Publishing Surabaya 2011 halaman 179-243) masing-masing berjudul: 1. IMAJINASI DAN FANTASI MENURUT KONSEP PSIKOLOGI 2. Marginalia atas: 15 tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur; 3. Sungguh Trenyuh (Catatan untuk Silvester Ule seputar “Perlukah ‘trenyuh’ itu?”); 4. Seputar Jurnalisme Sastrawi (Catatan untuk Isidorus Lilijawa); 5. Beberapa catatan atas opini Marsel Robot Tentang Fantasi: Sebuah pertengkaran yang menyembuhkan. Mudah-mudahan uraian dalam kelima artikel ini dapat dibaca oleh para pihak yang tidak memiliki buku saya sebagaimana judulnya telah disebutkan di atas. SELAMAT MEMBACA!

(Catatan untuk Silvester Ule seputar “Perlukah ‘trenyuh’ itu?”)

Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti
            Catatan pendahuluan

Saya memperoleh kesan bahwa Silvester Ule (selanjutnya akan saya sapa, SU) belum membaca tulisan Maria Matildis Banda yang terdapat di dalam buku 15 tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur. Kesan ini muncul ketika saya membaca pernyataan SU yang berbunyi, “Rupanya, inti keberatan AG bukan terletak pada definisi positif imajinasi (kalau memang ada dalam keseluruhan tulisan asli MM), melainkan pada distingsi yang dibuat oleh MM.”  Kalau tulisan Maria Matildis Banda saja belum dibaca oleh SU, apatah lagi dengan buku-buku referensi yang saya sebutkan dalam tulisan saya.

Rabu, 17 September 2014

Marginalia atas: 15 tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur

Catatan Pengantar:
Atas permintaan pembaca, berikut ini saya muat di blog saya lima artikel yang terdapat di lampiran buku SAJAK-SAJAK CHAIRIL ANWARDALAM KONTEMPLASI (B You Publishing Surabaya 2011 halaman 179-243) masing-masing berjudul: 1. IMAJINASI DAN FANTASI MENURUT KONSEP PSIKOLOGI 2. Marginalia atas: 15 tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur; 3. Sungguh Trenyuh (Catatan untuk Silvester Ule seputar “Perlukah ‘trenyuh’ itu?”); 4. Seputar Jurnalisme Sastrawi (Catatan untuk Isidorus Lilijawa); 5. Beberapa catatan atas opini Marsel Robot Tentang Fantasi: Sebuah pertengkaran yang menyembuhkan. Mudah-mudahan uraian dalam kelima artikel ini dapat dibaca oleh para pihak yang tidak memiliki buku saya sebagaimana judulnya telah disebutkan di atas. SELAMAT MEMBACA!
Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti

Catatan pengantar

Pada mulanya saya bermaksud memperluas  marginalia (catatan pinggir) ini menjadi sebuah artikel untuk dimuat di media cetak (koran). Namun, setelah mempertimbangkan alinea terakhir Dari Editor yang menyatakan, “Akhirnya, kepada pembaca kami mempersembahkan buku ini. Segala kritik, koreksi dan saran akan diterima dengan tangan terbuka...”  (15 tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur. Kupang: PT Timor Media Grafika 2007 hlm.vi), maka langkah pertama saya memutuskan untuk menyederhanakan  marginalia ini untuk menyerahkannya secara langsung kepada Tim Editor buku 15 tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur. Langkah berikutnya, bila ada perkembangan baru, saya akan memuat tulisan ini di media cetak (koran), mengingat buku 15 tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur telah beredar luas di masyarakat (golongan menengah ke atas) di Nusa Tenggara Timur, bahkan (tentu saja)  di Jakarta dan kota-kota di luar daerah Nusa Tenggara Timur.

Selasa, 16 September 2014

IMAJINASI DAN FANTASI MENURUT KONSEP PSIKOLOGI

CATATAN PENGANTAR:
Atas permintaan pembaca, berikut ini saya muat di blog saya lima artikel yang terdapat di lampiran buku SAJAK-SAJAK CHAIRIL ANWARDALAM KONTEMPLASI (B You Publishing Surabaya 2011 halaman 179-243) masing-masing berjudul: 1. IMAJINASI DAN FANTASI MENURUT KONSEP PSIKOLOGI 2. Marginalia atas: 15 tahun Pos Kupang Suara Nusa Tenggara Timur; 3. Sungguh Trenyuh (Catatan untuk Silvester Ule seputar “Perlukah ‘trenyuh’ itu?”); 4. Seputar Jurnalisme Sastrawi (Catatan untuk Isidorus Lilijawa); 5. Beberapa catatan atas opini Marsel Robot Tentang Fantasi: Sebuah pertengkaran yang menyembuhkan. Mudah-mudahan uraian dalam kelima artikel ini dapat dibaca oleh para pihak yang tidak memiliki buku saya sebagaimana judulnya telah disebutkan di atas. SELAMAT MEMBACA!
Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti


Imajinasi (gambaran ingatan)
      Apabila kita berkenalan dengan teman baru, maka di dalam jiwa kita terbentuk gambaran ingatan (imajinasi) berkenaan dengan teman baru tersebut. Begitu pula apabila kita mengetahui barang baru, maka dalam jiwa kita akan terbentuk gambaran ingatan (imajinasi) terkait dengan barang baru yang kita ketahui itu. Dengan demikian, gambaran ingatan (imajinasi) yang terjadi di dalam jiwa kita hanyalah mengenai teman baru atau barang baru itu saja yang kita kenal atau ketahui.

      Seorang anak kecil yang belajar mengenal barang-barang yang terdapat di dalam rumah keluarga sendiri memperoleh gambaran ingatan (imajinasi) tentang barang-barang yang terdapat di dalam rumah keluarga sendiri. Andaikan dalam rumah keluarga hanya ada sebuah lemari maka apabila anak tersebut mendengar perkataan ‘lemari’, ter-reproduksi-lah dalam jiwanya gambaran ingatan (imajinasi) tentang lemari dalam rumah keluarganya itu. Gambaran ingatan (imajinasi) yang hanya mengenai sesuatu barang tertentu yang dikenal atau diketahui itu disebut gambaran ingatan  (imajinasi) individual atau gambaran ingatan(imajinasi) khusus.