Deskripsi

“Lengkung SPEKTRUM FAJAR SENJA aneka warna KASIH SETIA ALLAH yang mengayomi JEJAK LANGKAH KEHIDUPAN bertanda nama 'BELUM'!"

Senin, 14 Juli 2014

VIBRASI KEPELOPORAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO


(Bagian Kedua)

Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti

DALAM buku Vibrasi Sejarah Pergerakan Kemerdekaan dan Vibrasi Eksistensi Bangsa Indonesia (B You Publishing Surabaya, 2010), telah saya paparkan tentang sejarah pergerakan kemerdekaan dan sejarah eksistensi bangsa Indonesia mulai dari tahun 1908 hingga tahun 2014 berdasarkan teori vibrasi. Skema paparan mengenai vibrasi sejarah dan luas siklus vibrasi sejarah pergerakan kemerdekaan dan vibrasi eksistensi bangsa Indonesia antara tahun 1908 hingga tahun 2014 dapat dicermati pada halaman 132 dan 133 buku tersebut.

VIBRASI KEPELOPORAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO


(Bagian Pertama)

Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti


MULAI TAHUN 2004 terjadi suatu perkembangan baru dalam vibrasi penataan sistem pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tidak lagi dilakukan oleh MPR melalui Sidang Umum MPR seperti pada era rezim Orde Baru di bawah vibrasi kepeloporan Soeharto, tetapi dipilih secara langsung oleh rakyat  pada Pemilihan Umum/Pemilihan Presiden. Perkembangan baru dalam vibrasi penataan sistem pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini ‘membuka peluang’ bagi munculnya ‘pemimpin bangsa’ yang didukung, atau dikehendaki oleh  ‘mayoritas rakyat’ di republik ini.

Kamis, 03 Juli 2014

VIBRASI KEPELOPORAN PRABOWO SUBIANTO & JOKO WIDODO



CATATAN REKOMENDASI

Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti

Memperhatikan analisis vibrasi kepeloporan Prabowo Subianto,
calon Presiden RI masa bakti 2014 – 2019
(Nomor urut 1)
dan
analisis vibrasi kepeloporan Joko Widodo,
calon Presiden RI masa bakti 2014 – 2019
(Nomor urut 2)
yang akan maju pada pemilihan presiden
pada 9 Juli 2014,
maka rekomendasi saya adalah sebagai berikut:
Vibrasi kepeloporan Joko Widodo
lebih baik dan lebih unggul
dari pada vibrasi kepeloporan Prabowo Subianto.
Karena itu,
Joko Widodo sangat lebih pas
menjadi Presiden NKRI masa bakti 2014 – 2019.
Vibrasi kepeloporan Prabowo Subianto
bisa mengorbitkan Prabowo Subianto  menjadi Presiden
pada pemilihan presiden 9 Juli 2014,
apabila ada salah satu  faktor “triple X”
yang meredam
vibrasi kepeloporan Joko Widodo.

***


Kupang, 18 Juni 2014

VIBRASI KEPELOPORAN JOKO WIDODO

Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti

Shakespeare berkata, “All the world’s a stage, and all the men and women merely players: They have their exits and entrances, and one man in his time plays many parts, …” (Garth Boomer, 1970:139). Berdasarkan pernyataan Shakespeare ini saya ingin menguraikan tentang vibrasi kepeloporan Joko Widodo (selanjutnya akan disingkatkan dengan sapaan, Jokowi). Pintu masuk Jokowi ke dunia sebagai sebuah pentas kehidupan  yaitu melalui pintu kelahirannya di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961. Niscaya pada mulanya Jokowi hanyalah seorang bayi yang diasuh dan dibesarkan oleh orang tuanya, yaitu Noto Mihardjo (ayah) dan Sujiatmi Notomiharjo (ibu).

VIBRASI KEPELOPORAN PRABOWO SUBIANTO

Oleh: A. G. Hadzarmawit Netti

PRABOWO SUBIANTO lahir pada tanggal 17 Oktober 1951 di Jakarta. Ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, adalah seorang ekonom terkemuka di era rezim Soeharto. Prabowo menyelesaikan pendidikan dasar dalam waktu tiga tahun di Victoria Institution, Kuala Lumpur; sekolah menengah di Zurich International School, Zurich, pada tahun 1963 – 1964; SMA di American School, London, pada kurun waktu 1964 – 1967. Pada tahun 1970, masuk Akademi Militer Nasional di Magelang, dan lulus pada tahun 1974.