Deskripsi

“Lengkung SPEKTRUM FAJAR SENJA aneka warna KASIH SETIA ALLAH yang mengayomi JEJAK LANGKAH KEHIDUPAN bertanda nama 'BELUM'!"

Selasa, 12 November 2013

NATAL DAN PASKAH DALAM KONTEMPLASI PENYAIR


Puluhan tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 29 Desember 1972 sampai tanggal 8 Januari 1973, di sepenggal dunia yang bernama Bangkok, pernah dilangsungkan sebuah konperensi sedunia tentang “Keselamatan Masa Kini”. Selama konperensi berlangsung, ada kelompok-kelompok khusus yang membahas dan menghayati bersama peranan seni dalam penghayatan dan pewujudan keselamatan. Secara umum dikatakan bahwa unsur seni dirasakan sekali kegunaan dan manfaatnya bukan hanya dalam ibadah-ibadah, tetapi pada waktu pementasan, ataupun dalam hal mengalami bersama nilai dan hakikat seni itu di dalam kehidupan persekutuan.

BILANGAN SUPER Dalam Konteks Religi Dan Budaya Etnis Rote Ndao


NAMA Pythagoras (570 sebelum Masehi – 495 sebelum Masehi)  sudah tidak asing lagi dalam dunia filsafat, agama, dan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pasti (matematika). Pythagoras berpendapat bahwa segala sesuatu adalah bilangan-bilangan. Betapa pun luasnya alam semesta ini, unsur-unsur dan setiap perubahan di dalamnya dapat ditentukan dengan satuan-satuan bilangan. Sebagai percobaan, Pythagoras menggunakan dawai mono chord (dawai yang memiliki senar tunggal). Setiap perubahan panjang senar dengan perbandingan yang tetap (1:2; 2:3; 3:4) akan menghasilkan nada yang berbeda untuk setiap perbandingan, namun kedengarannya sangat harmonis.

Sajak-Sajak CHAIRIL ANWAR Dalam Kontemplasi


APRESIASI PUISI pada hakikatnya adalah penilaian (penghargaan) terhadap puisi, dan ini niscaya melalui suatu proses pengamatan, penelitian yang bertujuan mendalami, menilai, dan menghayati nilai-nilai puisi. Kegiatan semacam ini hanya bisa terjadi apabila seseorang mengenal dan secara tekun menggeluti puisi itu sendiri maupun materi-materi yang bertalian dengan puisi, sehingga di dalam dirinya tumbuh dan berkembang pengertian serta kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan terhadap puisi. Untuk itu, minat harus dibangkitkan dan digalakkan, sebab tanpa minat yang sungguh-sungguh, tidak mungkin ada rasa ketertarikan terhadap puisi, tidak mungkin ada ketekunan mengakrabi dan menggeluti puisi.

VIBRASI SEJARAH PERGERAKAN KEMERDEKAAN DAN VIBRASI EKSISTENSI BANGSA INDONESIA


MEMPELAJARI sejarah sesungguhnya memberikan kesenangan tersendiri. Kesenangan itu dapat berupa kesenangan estetis seperti halnya kita mempelajari karya-karya sastra naratif. Kesenangan lainnya adalah kesenangan pesona perlawatan, karena dari kisah sejarah yang kita pelajari itu kita seolah-olah sedang melakukan suatu perlawatan sambil menyaksikan berbagai perkembangan, kejadian, peristiwa, dan perjuangan dari sekelompok manusia yang hidup di suatu ruang dan waktu yang jauh dari ruang dan waktu kehidupan kita sekarang ini.
Tetapi sejarah tidak saja memberikan kepada kita kesenangan sebagaimana disebutkan di atas. Sejarah juga dapat memberikan kepada kita manfaat. Ada beberapa manfaat yang dapat kita pungut dari sejarah: manfaat rekreatif, manfaat inspiratif, manfaat instruktif, dan manfaat kebijaksanaan atau hikmat.