Deskripsi

“Lengkung SPEKTRUM FAJAR SENJA aneka warna KASIH SETIA ALLAH yang mengayomi JEJAK LANGKAH KEHIDUPAN bertanda nama 'BELUM'!"

Minggu, 20 Oktober 2024

Pemilihan Presiden Periode 2024 – 2029 Dalam Matriks Teori Vibrasi Kepelopran

(Oleh A. G. Hadzarmawit Netti) 

Pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2024 – 2029 sudah selesai pada 14 Februari 2024 lalu. Sidang sengketa pilpres yang ditangani oleh Mahkamah Konstitusi juga sudah selesai dibacakan keputusannya pada 22 April 2024. Pemenang pilpres pun sudah resmi ditetapkan oleh KPU setelah MK menolak gugatan kubu capres Anies Baswedan dan kubu capres Ganjar Pranowo. Kini—pada hari Minggu, 20 Oktober 2024—Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah dilantik menjadi Presiden dan akil Presiden RI periode tahun 2024 – 2029.

Sebagai seorang pionir teori vibrasi kepeloporan yang menekuni teori ini sejak tahun 1975, pada pemilihan presiden tahun 2024, ketika usia saya mencapai 84 tahu (9 Oktober 2024), baru pertama kali saya mengemukakan komentar tentang vibrasi kepeloporan calon presiden dan calon wakil presiden yang mengikuti pilpres pada 14 Februari 2024 secara konsisten di channel media online yang disiarkan You Tube. Penyelisikan vibrasi kepeloporan tokoh-tokoh politik terkait dengan pilpres tahun 2024 sebenarnya telah saya publikasikan di blog www.bianglalahayyom.blogspot.co.id edisi 16 Agustus 2020; edisi 17 Agustus 2021; edisi 07 April 2022 dan edisi 06 Oktober 2022. Skor vibrasi kepeloporan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 muncul pertama kali pada tahun 2020 sebesar 90. Ganjar Pranowo memiliki skor vibrasi kepeloporan sebesar 30 (sangat rendah), tetapi jika dipasangkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, maka skor vibrasi kepeloporan pasangan ini menjadi 90/100. Vibrasi kepeloporan Puan Maharani sebesar 90 (sama dengan Prabowo) tetapi mengalami stagnasi jika maju sebagai calon presiden; akan tetapi cocok menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, dan skor vibrasi kepeloporan pasangan ini sebesar 100/110. Satu lagi tokoh politik PDI-P yakni putra Megawati Soekarnoputri bernama Muhammad Prananda Prabowo, memiliki skor vibrasi kepeloporan yang bagus sebesar 100, namun menjadi stagnan jika maju sebagai calon presiden. Aka tetapi sangat cocok jika dipasangkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Skor vibrasi kepeloporan pasangan ini sebesar 110/120. 

Berdasarkan penyelisikan vibrasi kepeloporan sebagaimana dipaparkan di atas ini maka melalui artikel edisi 17 Agustus 2021 saya katakan: demi NKRI, Pancasila dan UUD RI 1945, serta kesinambungan program pembangunan bangsa Indonesia menuju Tahun Emas Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 2045, saya harapkan dan sarankan, semoga PDI-P Pimpinan Megawati Soekarnoputri bekerja sama dengan partai GERINDRA dan partai-partai koalisi lainnya untuk mengusung Prabowo Subianto dan Puan Maharani, atau Prabowo Subianto dan Muhammad Prananda Prabowo sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada pilpres tahun 2024. Saya sarankan demikian karena sesudah Presiden Joko Widodo mengakhiri masa jabatannya yang kedua pada tahun 2024, TIDAK ADA KADER PDI-P yang dapat terus mengibarkan panji PDI-P di atas pentas politik nasional periode 2024 – 2029 sebagai presiden. Analisis berdasarkan teori vibrasi kepeloporan ini memberikan petunjuk tegas dan nyata bahwa tokoh politik yang telah mengangkat citra PDI-P di pentas politik nasional Indonesia sejak tahun 2014 sampai tahun 2024 (sebelum pilpres 14 Februari 2024) adalah Joko Widodo. Presiden Joko Widodo bukan “petugas partai” yang ditugaskan untuk menjalankan tugas sebagai presiden, melainkan Presiden Joko Widodo adalah “The Very Important Person” yang dimiliki bangsa Indonesia melalui proses pemilihan umum. 

Vibrasi kepeloporan Anies Baswedan pada tahun 2020 memiliki skor sebesar 20/25 dan jika maju sebagai capres pada pilpres tahun 2024 didukung oleh PA 212 serta pendukung dari Ormas-ormas lainnya, maka skor vibrasi kepeloporan Anies Baswedan sebesar 30/40. Setelah Anies Baswedan diusung oleh Partai Nasdem, PKS, PKB, barulah skor vibrasi kepeloporan Anies Baswedan muncul sebesar 100. Sedangkan skor vibrasi kepeloporan Muhaimin Iskandar yang muncul pada tahun 2021 sebesar 70/80, menjadi (stagnan) ketika berpasangan sebagai wakil presiden dengan Anies Baswedan. Di pihak lain, Ganjar Pranowo yang pada awalnya memiliki skor vibrasi kepeloporan sebesar 30, setelah itu meningkat menjadi 90 tiba-tiba mengalami stagnasi ketika terjadi friksi di internal kader PDI-P terkait dengan dukungan terhadap Puan Maharani dan/atau terhadap Ganjar Pranowo. Namun setelah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri secara resmi menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang akan diusung pada pilpres 14 Februari 2024, maka skor vibrasi kepeloporannya muncul sebesar 80/90. Dalam perkembangan selanjutnya, Prabowo Subianto memperoleh calon wakil presiden yang mendampinginya untuk maju pada pilpres 2024. yakni Gibran Rakabuming Raka yang disindir sebagai anak ingusan, anak muda bau kencur yang belum berpengalaman dalam kancah politik, karena baru menjadi Wali Kota Solo tiga tahun lebih. Orang tidak tahu bahwa Gibran Rakabuming Raka sesungguhnya memiliki skor vibrasi kepeloporan sebesar 90/100; skor yang lebih tinggi dari skor vibrasi kepeloporan Ganjar Pranowo dan Muhaimin Iskandar. Di samping itu, vibrasi kepeloporan Gibran Rakabuming Raka sangat serasi berpasangan dengan vibrasi kepeloporan Prabowo Subianto Alhasilnya, skor vibrasi kepeloporan Prabowo Subianto yang pada mulanya sebesar 90 ketika resmi menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Presiden Joko Widodo, kemudian meningkat menjadi 90/100, setelah itu 100/110---ketika berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka yang memiliki skor vibrasi kepeloporan 90/100---mengalami peningkatan skor nilai menjadi 110/120. 

Dinamika vibrasi kepeloporan yang menyiratkan ke-miris-an (kerisauan; kecemasan) terkandung dalam vibrasi kepeloporan Ganjar Pranowo yang memiliki skor 80/90 dan Mahmud MD yang vibrasi kepeloporannya sebagai calon wakil presiden stagnan, selain hanya memiliki “vibrasi kecerdasan intelektual” sesuai dengan disiplin ilmiah yang ditekuninya.. Konsekuensinya, vibrasi kecerdasan intelektual Mahfud MD menjadi mubazir karena tertimbus di bawah vibrasi kepeloporan Ganjar Pranowo yang hanya memiliki skor vibrasi batas bawah sebesar 80/90. Analisis ini memberi petunjuk nyata mengenai urutan vibrasi kepeloporan ketiga pasangan calon presiden & calon wakil presiden yang mengikuti pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 sebagai berikut: (1) Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka berada pada urutan pertama; (2) Anies Baswedan & Muhaimin Isksndar berada pada urutan kedua. dan (3) Ganjar Pranowo & Mahfud MD menempati urutan terakhir. 

Berdasarkan analisis yang diwedarkan di atas ini, maka sejak bulan Juni tahun 2023 sampai Desember 2023, setelah itu bulan Januari 2024 sampai 9 Februari 2024 saya kemukakan secara tegas sebanyak 240-komentar melalui channel beberapa media online yang disiarkan You Tube bahwa: Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pasti akan muncul sebagai pemenang pada pilpres 2024 dengan persentase simbolis perolehan suara pemilih sebesar 50/60%. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan muncul pada urutan kedua pada pilpres 2024 dengan persentase simbolis perolehan suara pemilih sebesar 20/30%. Kemudian Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pasti akan berada pada urutan ketiga pada pilpres 2024 dengan persentase simbolis perolehan suara pemilih sebesar 10/20%. 

 Mengakhiri artikel ini, dengan putih saya mengucapkan salut kepada Bapak Joko Widodo yang telah memasuki purnabakti setelah mengabdi sebagai Presiden/Kepala Negara; Kepala Pemerintahan, dan Bapak Bangsa selama sepuluh tahun masa jabatan kepresidenan. Dan kepada Bapak Prabowo Subiato dan Tuan Muda Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti tahun 2024 – 2029 saya berdoa dan berharap: “Berikanlah segenap hati…; berikanlah segenap jiwa…; berikanlah segenap tenaga…, dalam pengabdian diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti lima tahun ke depan; demi keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia; demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia; demi kejayaan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD Tahun 1945 di tengah-tengah gelora dan gejolak dunia yang diliputi berbagai kerawanan dan tantangan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar